Albert Ellis lahir di Pittsburgh, 27 September 1913, ia adalah seorang psikolog Amerika yang pada tahun 1955 mengembangkan Rational Emotive Behavior Therapy. Menurut Gladding (2004), teori ini serupa dengan pendekatan kognitif yang dikembangkan oleh Aaron Beck. Menurut Corey (2001) ada perbedaan antara terapi yang dikembangkan oleh Beck dan REBT, perbedaannya terletak pada metode dan gaya terapi. REBT sangat direktif, persuasif dan konfrontatif, sedangkan Beck memakai dialog Sokratik dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan terbuka dengan tujuan agar klien merefleksikan isu-isu personal dan sampai pada kesimpulan mereka sendiri.
REBT menggunakan pendekatan behavior kognitif yang menekankan pada keterkaitan antara perasaan, tingkah laku, dan pikiran. Tujuan dari REBT adalah mengajak individu untuk mengubah pikiran-pikiran irrasional ke rasioanal melalui teori GABCDE.
Pendekatan REBT memandang manusia sebagai individu yang didominasi oleh sistem berpikir dan sistem perasaan yang berkaitan dalam sistem psikis individu. Manusia dipandang memiliki tiga tujuan fundamental:
- Untuk bertahan hidup
- Untuk bebas dari kesakitan
- Untuk mencari kepuasan
Konsep Dasar
- Manusia dilahirkan dengan potensi untuk berpikir secara rasional dan irasional.
- Kecenderungan orang untuk berpikir irasional, kebiasaan yang merugikan diri sendiri, wishingful thinking, dan tidak toleran seringkali dipertebal oleh budaya mereka dan kelompok keluarga mereka.
- Orang mempersepsi, berpikir, merasa dan bertingkah laku secara simultan.
- Bentuk psikoterapi lain juga menggunakan teknik kognitif, emotif dan behavioral, tetapi REBT bersifat sangat kognitif, aktif-direktif, dengan pemberian tugas-tugas rumah sehingga sangat efektif dan lebih singkat.
- Terapis tidak percaya bahwa hubungan yang hangat antara konseli dan konselor adalah kondisi yang perlu dan cukup untuk perubahan kepribadian yang efektif, meskipun ada kalanya diperlukan.
- Terapis menggunakan berbagai macam teknik, bermain-peran, pelatihan asertivitas, desensitisasi, humor, sugesti, dukungan dan lain-lain, apa saja yang efektif untuk membantu klien mengubah keyakinan yang sudah begitu menetap dalam.
- Kebanyakan problem nerotik menyangkut pemikiran magis, pemikiran yang secara efektif tidak dapat divalidasi, dan bila ide-ide yang menimbulkan gangguan ini ditantang habis-habisan melalui pemikiran logis-empiris, pemikiran-pemikiran ini dapat dikenali sebagai sesuatu yang palsu atau salah dan kemudian diminimalisasi.
- Memperoleh wawasan tidak membawa kepada perubahan kepribadian yang besar.
- Secara historis, psikologi dianggap sebagai ilmu S-R. S adalah stimulus dan R sama dengan respon, tetapi kemudian dilihat bahwa stimulus yang sama tidak menimbulkan respon yang sama pada semua orang.
Teknik-teknik yang digunakan
Menurut Gladding (2004), REBT menggunakan berbagai macam teknik, dua yang utama adalah mengajari dan menantang. Mengajari, menyangkut memberikan pemahaman tentang ide dasar REBT dan memahami bahwa pikiran bertautan dengan emosi dan tingkah laku.
Menantang pemikiran dan keyakinan terjadi dalam tiga bentuk, Menantang kognitif, melalui pertanyaan-pertanyaan langsung, penalaran logis dan persuasi. Tantangan imajinal menggunakan kemampuan klien untuk berimajinasi, tantangan tingkah laku mencakup bertingkah laku dengan cara yang bertentangan dengan yang biasanya dilakukan klien, misalnya melalui bermain peran atau menyelesaikan tugas ketika klien harus melakukan sesuatu yang dahulunya dianggap tidak mungkin untuk dilakukannya. Kadang-kadang klien harus membaca buku self-help. Dua teknik lain adalah konfrontasi dan memberikan dukungan. Secara eksplisit klien didorong untuk membuang proses-proses berpikir yang tidak bermanfaat.
Sumber:
http://en.wikipedia.org/wiki/Albert_Ellis
http://www.slideshare.net/mncgita/rational-emotive-behavior-therapy
Lesmana, Jeanette Murad. 2013. Dasar-dasar konseling. Jakarta: UI-Press.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar