Laman

Sabtu, 21 Maret 2015

Artikel II: Perbedaan antara Psikoterapi dengan Konseling, Pendekatan terhadap Mental Illness dan Bentuk Utama Terapi

Beda antara Psikoterapi dengan Konseling

Perbedaannya dapat dilihat dalam tabel dibawah ini:


Pendekatan Mental Ilness

Biological : Menurut Galton (1882-1911) sakit mental dapat disebabkan oleh keturunan atau inherited. Galton juga yang memperkenalkan konsep nature (gen) dan nurture (lingkungan). Adapun treatment awal secara biologis yaitu; 
  • Insulin-coma therapy oleh Sakel (1930)
  • Electroconvulsive therapy (ECT) oleh Ugo Cerletti dan Lucino Bini (1938)
  • Prefrontal Lobotomy oleh Egaz Moniz (1935)
Psychological : Penelitian untuk kasus biologis didominasi oleh bidang psikologi hingga memasuki abad ke-20, banyak penemuan menarik tentang gen dan otak. Tapi, pada awal abad ke-18 mulai banyak bermunculan sudut pandang psikologi yang disebabkan oleh kemunculan gangguan mental untuk kerusakan psikologis.
  • Franz Anton Mesmer (1734-1815) melakukan treatment untuk pasien histeria menggunakan "animal magnetism".
  • Jean Martin Charcot (1825-1893) melegitimasi hipnosis sebagai treatment untuk pasien histeria.
  • Breuer (1842-1929) mengatakan bahwa hipnotis digunakan untuk memfasilitasi katarsis dalam kasus Anna O. 
  • Freudian dan psikoanalisis menyatakan bahwa perilaku manusia didasarkan pada ketidaksadaran.
Sociological


Pendekatan sociological mempertimbangkan hal-hal yang berhubungan dengan lingkungan dan budaya tertentu. Artinya perlu ada treatment gangguan mental yang tidak hanya mencakup pendekatan biologis ataupun psikologis tetapi juga ada pengaruh proses-proses sosial yang dilatarbelakangi budaya dan situasi tertentu.

Philosophic


Carlton E. Beck (1971) menjelaskan bahwa kerangka filosofis tentang konseling yang dipaparkan terdiri dari lima perspektif yaitu:
  • Isu-isu penting dalam konseling
  • Konsep perubahan yang terjadi
  • Profil konselor
  • Pandangan etika
  • Moral serta arah baru perkembangan konseling
Bentuk Utama Terapi ada 3, yaitu:

Supportive


Suatu bentuk terapi alternatif yang memiliki tujuan menolong pasien beradaptasi dengan baik terhadap suatu masalah yang dihadapi dan untuk mendapat suatu kenyamanan hidup terhadap gangguan psikisnya.

Adapun tindakan supportive yang dilakukan terapis meliputi:
  1. Menghibur, konsultasi dan menaruh simpati
  2. Penganjuran dan nasehat
  3. Memberi petunjuk untuk kehidupan sehari-hari
  4. Sugesti, manipulasi lingkungan dll
Reducative


Betujuan untuk membangkitkan pengertian pada pasien tentang konflik-konflik jiwa yang dikandungnya, terutama yang terletak di alam sadarnya. Adapun aliran-aliran dalam psikoterapi reducative yaitu sebagai berikut;
  • Relationship Therapy (John Levy, Allen, Taft) adanya relasi antara terapis dan pasien
  • Attitude Therapy (David) adanya distorsi pada sikap pasien
  • Psychobiologic Therapy (Adolf Meyer), eksplanasi atas dasar bio-psiko-sosiologik
  • Interview Psychotherapy (Finesinger, Stanley Law) melakukan wawancara yang berkenaan dengan keadaan psikologis pasien
  • Psychologic Therapy (Carl Rogers)
Reconstructive

Menyelami alam tak sadar melalui asosiasi bebas, interpretasi mimpi, dan analisis transfersi. Tujuannya yaitu untuk merombak corak kepribadian hingga tak hanya tercapai suatu penyesuaian diri yang lebih efisien, juga perubahan perkembangan emosional dengan dilahirkannya potensi adaptif yang baru,

Sumber:

PPT Psiokoterapi Suportif oleh lebee lyann Slideshare.com
PPT Psikoterapi dan Rehabilitasi Psikiatrik oleh Aria, Yudi dan Surya www.scribd.com
PDF Orientasi Filosofis Pendekatan Konseling; Pengaruh Eksistensialisme dalam Konseling oleh Sigit Sanyata diunduh dari staff.uny.ac.id
PPT Abnormal Psychology, 12th Edition by Kring, Johnson, Davison and Neale

Tidak ada komentar:

Posting Komentar