Malam semua,, kali ini saya akan membahas tentang sistem informasi berbasis komputer, untuk itu langsung kita bahas secara sederhana saja ya tak usah rumit v(^_____^v)
Linda Lindiawati
Jumat, 20 November 2015
Sabtu, 17 Oktober 2015
Sistem Informasi Psikologi Part 1
Hai.. malam semuanya! Sudah saatnya posting tugas-tugas kembali. Yup kali ini saya akan bahas tentang sistem informasi psikologi. Kalian kalo penasaran dengan artikelnya silahkan dibuka yaa.
Kamis, 28 Mei 2015
Selasa, 26 Mei 2015
Artikel VI: Family Therapy
Suatu metode terapi dimana anggota keluarga memperoleh pemahaman
terhadap permasalahannya, mengembangkan komunikasi, dan meningkatkan fungsi
dari setiap individu dalam keluarga. Terapi keluarga menghadirkan suatu bentuk intervensi yang mana anggota
keluarga dibantu untuk mengidentifikasi dan merubah masalah maladaptif, menjadi
lebih sehat.
Tujuan dari terapi keluarga adalah untuk mengubah pola interaksi keluarga sehingga bisa membenahi masalah-masalah dalam keluarga. Terapi keluarga muncul dari hasil observasi bahwa masalah-masalah yang ada pada terapi individual mempunyai konsekuensi dan konteks sosial. Penelitian terhadap terapi keluarga pertama kali dilakukan oleh seorang Antropologis bernama Gregory Bateson pada tahun 1950-an, ia meneliti tentang pola komunikasi pada keluarga pasien skizofrenia di Palo Alto, California.
Senin, 25 Mei 2015
Artikel V: Terapi Kelompok
Terapi kelompok adalah salah satu metode pekerjaan sosial yang menggunakan kelompok sebagai media dalam proses pertolongan profesionalnya. Dalam literatur pekerjaan sosial metode ini sering disebut sebagai groupwork atau group therapy.
Jacob Moreno (1910) awalnya menggunakan teknik teater untuk membantu mengembangkan interaksi dan spontanitas pasien dengan membawa masalahnya pada setting kelompok. Lalu, Jacob pada tahun 1931 mengenalkan istilah "Terapi Kelompok".
Slavson tahun 1964 menerapkan teknik terapi kelompok dengan pendidikan progresif dan psikoanalisis untuk membantu anak-anak dan remaja yang mengalami gangguan.
Jumat, 22 Mei 2015
Artikel IV: Behavior Therapy
Dalam Gladding (2004) konselor yang menggunakan pendekatan behavior membantu klien untuk belajar cara bertindak yang baru dan pantas, atau membantu mereka untuk memodifikasi atau mengeliminasi tingkah laku yang berlebih. Artinya membantu klien agar tingkah lakunya menjadi lebih adaptif dan menghilangkan yang maladaptif.
Pendekatan behavioral merupakan pilihan untuk membantu klien yang mempunyai masalah spesifik seperti gangguan makan, penyalahgunaan zat, dan disfungsi psikoseksual. Bermanfaat juga untuk membantu gangguan yang diasosiasikan dengan anxiety, stress, asertivitas, berfungsi sebagai orang tua dan interaksi sosial.
Artikel III: Rational Emotive Behavior Therapy (Albert Ellis)
Albert Ellis lahir di Pittsburgh, 27 September 1913, ia adalah seorang psikolog Amerika yang pada tahun 1955 mengembangkan Rational Emotive Behavior Therapy. Menurut Gladding (2004), teori ini serupa dengan pendekatan kognitif yang dikembangkan oleh Aaron Beck. Menurut Corey (2001) ada perbedaan antara terapi yang dikembangkan oleh Beck dan REBT, perbedaannya terletak pada metode dan gaya terapi. REBT sangat direktif, persuasif dan konfrontatif, sedangkan Beck memakai dialog Sokratik dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan terbuka dengan tujuan agar klien merefleksikan isu-isu personal dan sampai pada kesimpulan mereka sendiri.
REBT menggunakan pendekatan behavior kognitif yang menekankan pada keterkaitan antara perasaan, tingkah laku, dan pikiran. Tujuan dari REBT adalah mengajak individu untuk mengubah pikiran-pikiran irrasional ke rasioanal melalui teori GABCDE.
Langganan:
Postingan (Atom)