Sistem Informasi Psikologi Part 2

Malam semua,, kali ini saya akan membahas tentang sistem informasi berbasis komputer, untuk itu langsung kita bahas secara sederhana saja ya tak usah rumit  v(^_____^v)
Definisi Sistem Informasi

Menurut para ahli, sistem informasi dijabarkan sebagai berikut:

1. Henry Lucas (1988): Sistem informasi adalah suatu kegiatan dari prosedur-prosedur yang diorgansasikan, bilamana dieksekusi akan menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian di dalam organisasi.
2. Mc Keown (1993): Sistem informasi adalah gabungan dari komputer dan pengguna yang mengelola perubahan data menjadi informasi serta menyimpan data dan informasi tersebut.
3. John F. Nash (1995): Sistem informasi adalah kombinasi antara manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang bermaksud menata jaringan komunikasi yang penting, proses atas transaksi-transaksi tertentu dan rutin, membantu manajemen dan pemakai intern dan ekstern dan menyediakan dasar pengambilan keputusan yang tepat.
4. Whitten (2004): Sistem informasi tersusun atas individu, kegiatan, data, jaringan dan teknologi yang diintegrasikan sedemikian rupa dengan tujuan untuk mendukung dan memperbaiki operasi perusahaan sehari-hari serta untuk memenuhi kebutuhan informasi baik untuk pengambilan keputusan, maupun pemecahan masalah.
5. Rahmat (2011): Sistem informasi adalah suatu kegiatan atau aktifitas yang melibatkan serangkaian proses, berisi informasi-informasi yang digunakan untuk mencapai tujuan.

Macam-macam Sistem Informasi Berbasis Komputer

Sistem Informasi Akutansi dan Electronic Data Processing

Sebuah sistem informasi yang berkaitan dengan akuntansi perusahaan, aplikasi ini ditandai dengan pengolahan data yang tinggi.

Pengolahan datanya meliputi, manipulasi atau transformasi simbol-simbol seperti, angka dan abjad untuk tujuan meningkatkan kegunaannya.
Tujuan pengolahan datanya untuk mengumpulkan data tentang kegiatan perusahaan, mengubahnya menjadi informasi dan menyediakan informasi kepada pengguna di dalam maupun di luar perusahaan.
Ada 5 karakteristik pengolahan data SIA, yaitu sebagai berikut:

1. Melaksanakan tugas yang diperlukan 
2. Berpegang pada prosedur yang relatif standar
3. Menangani data yang rinci
4. Fokus utana adalah history 
5. Menyediakan informasi pemecahan masalah yang minimal

Sistem Informasi Manajemen

Menurut George M. Scott (2002), sistem informasi manajemen adalah serangkaian subsistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi, secara rasional terpadu, mampu mentransformasikan data menjadi informasi lewat serangkaian cara guna mengingkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan.

Tujuan SIM adalah memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau dalam sub unit organisasional perusahaan.

Secara konseptual, O'Brien (dalam Marimin, Tanjung & Prabowo, 2006) membagi SIM menjadi dua kelompok, yaitu:

1. Operations support system: terdiri atas transaction processing system, process control system, dan enterprise collaboration system.
2. Management support system: terdiri atas managemen information system, decision support system, dan executive information system.

Sistem Pendukung Keputusan
Merupakan sistem komputer yang interaktif, membantu pembuat keputusan dalam menggunakan, serta memanfaatkan data dan model untuk memecahkan masalah yang tidak terstruktur.
Tujuan SPK adalah sebagai berikut:

1. Mmeberikan dukungan untuk pembuatan keputusan pada masalah yang semi atau tidak terstruktur.
2. Memberikan dukungan pembuatan keputusan kepada manajer pada semua tingkat untuk mebantu integrasi antar tingkat.
3. Meningkatkan efektivitas manajer dalam pembuatan keputusan dan bukan peningkatan efisiennya.

Karakteristik SPK:

1. Adaptability
2. Flexibility
3. User friendly
4. Support intelligence
5. Design
6. Choice
7. Effectiveness

Ada 3 tingkatan teknologi SPK, sebagai berikut:

1. Specific DSS: Merupakan hardware/software yang memungkinkan individu atau kelompok pengambil keputusan melakukan analitik terhadap suatu masalah tertentu.
2. Generator DSS: Suatu paket hardware/software yang mampu secara cepat dan mudah membuat spesific DSS.
3. Tools DSS: Hardware/software yang membantu pembuatan spesific DSS dan generator DSS.

Otomatisasi Kantor

Merupakan semua sistem elektronik formal dan informal terutama yang berkaitan dengan komunikasi informasi ke dan dari individu lain baik di dalam maupun di luar perusahaan.

Tujuan dari Otomatis Kantor:

1. Penghindaran biaya
2. Pemecah masalah kelompok
3. Sebagai pelengkap

Fungsi OA: untuk memudahkan segala jenis komunikasi baik lisan maupun tulisan dan menyediakan informasi yang lebih baik untuk pengambilan keputusan.

Macam-macam aplikasi Otomatis Kantor, meliputi:

1. Word processing
2. Email
3. Voive mail
4. Electronic calendering
5. Audio conferencing
6. Video conferencing
7. Computer conferencing
8. Facsimile transmission
9. Video text
10. Imaging
11. Dekstop publishing

Sistem Pakar

Merupakan program komputer yang berfungsi seperti manusia, yaitu memberi konsultasi kepada pemakai mengenai cara untuk pemecahan masalah.

Komponen-komponen sistem pakar, yaitu sebagai berikut:

1. User Interface: memungkinkan pemakai untuk dapat berinteraksi dengan sistem pakar.
2. Knowledge Base: menyimpan pengetahuan gabungan yang digunakan untuk memecahkan masalah tertentu.
3. Interference Engine: memberikan kemampuan penalaran yang mengintepretasikan isi dari knowledge base.
4. Development Engine: digunakan oleh ahli dan analisis sistem untuk menciptakan sistem pakar.

Ada 2 macam cara pengolah data (Djahir & Pratita, 2015):

Pemrosesan Batch: Pengolahan data yang mencakup dalam pengumpulan transaksi dan pemrosesan semuanya sekaligus.
Pemrosesan Online: Pengolahan data yang mencakup pengolahan trasnsaksi satu per satu.
Sistem Realtime: Suatu bentuk khusus dari sistem online yang diperluas kemampuannya dengan menggunakan sumber daya konseptual untuk menentukan operasi dari sistem fisik (Djahir & Pratita, 2015). 

Database 
Kumpulan file-file yang saling berelasi, relasi tersebut biasanya ditunjukkan dengan kunci dari tiap-tiap file yang ada. Satu database menunjukkan satu kumpulan data yang dipakai dalam satu lingkup perusahaan atau instansi (Kristanto, 1994).

Konsep dan Struktur Database
Konsep database adalah sebagai berikut:

1. Terintegrasi logis dari catatan-catatan file
2. Tujuan dai konsep database adalah meminimumkan pengulangan dan mencapai independensi data
3. Independensi data adalah kemmapuan untuk membuat perubahan dalam struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses data
4. Independensi data dicapai dengan menempatkan spesifikasi dalam tabel dan kamus yang terpisah secara fisik dari program 
5. Sebuah program mengacu pada tabel untuk mengakses data

Stuktur database setelah mengadopsi konsep berubah menjadi:

1. Database: Kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan file lainnya sehingga membentuk satu bangunan data untuk menginformasikan satu perusahaan, instansi dalam batasan tertentu (Kristanto, 1994).
2. File: Kumpulan recod sejenis yang mempunyai panjang elemen dan atibut yang sama, namun memiliki nilai yang berbeda pada tiap-tiap data (Kristanto, 1994).
3. Catatan
4. Elemen data

Contoh DBMS dalam pemecahan masalah dibidang psikologi
Adanya database memudahkan user dalam pencarian data-data penting yang sedang dibutuhkan. Contohnya saja seorang dokter RSJ dapat mencari recap data hasil pemeriksaan kesehatan jiwa para pasien-pasien yang dirawat hanya dengan satu primmary key.  

Sumber:

Djahir, Y & Dewi, P. (2015). Bahan ajar sistem informasi manajemen. Yogyakarta: Deepublish.
Kristanto, H. (1994). Konsep dan perancangan database. Yogyakarta: Andi.
Marimin, Hendri, T., & Haryo, P. (2006). Sistem informasi manajemen: Sumber daya manusia.
             Jakarta: Grasindo.

PDF Evolusi dan Aplikasi Sstem Informasi Berbasis Komputer.
PDF Database by Herawati.
PPT Sistem Informasi by Chairul Furqon.