1) Pengertian
cinta menurut Dr. Sarlito W. Sarwono dibagi menjadi
tiga unsur, yaitu
·
Keterkaitan
Keterkaitan
adalah adanya perasaan hanya untuk bersama dia, segala prioritas
hanya untuk dia, tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dengan dia, dan
seandainya punya janji dengan dia pun harus ditepati.
Contoh:
a. Cinta terhadap Allah SWT bisa juga dikatakan sebagai
contoh dari pengertian cinta menurut unsur keterkaitan. Karena, Allah SWT bagi
umat manusia adalah sebagai prioritas utama dalam segala aspek kehidupan.
Apapun yang kita lakukan dan dimanapun kita berada kita sebagai umat muslim
harus terus mengingat Allah SWT dalam hati dan pikiran kita.
b.
Seorang remaja putra yang baru merasakan apa itu cinta
terhadap lawan jenisnya. Ia akan melakukan segalanya hanya untuk membuat hati
sang pujaan merasa senang.
·
Keintiman
Keintiman
adalah adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukan bahwa
antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi. Panggilan-panggilan formal
seperti Bapak, Ibu, Saudara digantikan dengan hanya sekedar memanggil nama
atau sebutan, sayang dan sebagainya. Makan dan minum pun dari satu piring,
satu cangkir tanpa adanya rasa risi, pinjam-meminjam baju, saling memakai
uang tanpa rasa berhutang, tidak saling menyimpan rahasia dan masih banyak
lagi. Contoh:
a. Dalam hal ini contoh yang paling sederhana adalah
tentang persahabatan dikalangan remaja.
b. Seorang
adik yang merasa kakaknya bukan lagi sebagai saudara kandung saja namun bisa
juga sebagai teman dan sahabat. Ia akan memanggil kakaknya bukan lagi dengan
sebutan “Kak” tetapi dengan memanggil nama. Karna ia menganggap bahwa kakaknya
tersebut bukan hanya berperan sebagai kakak namun sebagai teman sekaligus
sahabat di rumahnya.
- Kemesraan
Kemesraan adalah rasa ingin membelai, rasa kangen
karena lama tak jumpadan adanya jarak yang memisahkan, adanya ucapan-ucapan
yang mengungkapkan rasa sayang dan masih banyak lagi.
a. Seorang Ibu yang berpisah jauh dengan anaknya yang
bersekolah jauh di luar daerah tempat tinggalnya. Ibunya akan merasa kangen
karena, dulu yang biasanya sering bertemu setiap saat, namun kini menjadi
sangat jarang bertemu karena ada jarak yang memisahkan mereka berdua.
b. Ketika
seorang istri yang di tinggal suaminya dinas ke luar kota selama beberapa
bulan. Rasa kangen tersebut pasti timbul karena mereka berdua berada di tempat
yang berbeda dan tidak bertemu untuk waktu yang lama.
2) Nilai
Estetik dan Keserasian dalam Keindahan
·
Nilai Estetik terbagi dua, yaitu:
Nilai ekstrinsik
adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal
lainnya (“Instrumental Contributory value”), yakni nilai yang bersifat sebagai
alat atau membantu.
Contoh:
Puisi, baris, sajak, irama.
Nilai
intrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan, atau sebagai suatu
tujuan, ataupun demi kepentingan benda itu sendiri.
Contoh
: Pesan puisi yang ingin disampaikan kepada pembaca melalui (alat benda).
Sumber:http://ferdiputra.blogspot.com/2012/04/keindahan-renungan-dan-keserasiantugas.html dan http://aditiapermana.ngeblogs.com/2011/11/02/manusia-dan-keindahan/
B. Keserasian
dalam keindahan
Keserasian adalah gambaran suasana yang tertib,
teratur, aman, damai, dan tentram lahir batin. Baik dalam kehidupan secara
individu, keluarga, masyarakat, maupun berbangsa dan bernegara. Keserasian juga
dapat diartikan sebagai cocok, kena benar, dan sesuai benar. Kata cocok, kena
dan sesuai itu mengandung unsur perpaduan, pertentangan, ukuran dan seimbang.
Sedangkan keindahan berasal dari kata indah yang berarti bagus, cantik, elok,
molek dan sebagainya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin serasi antara
perkataan dan perbuatan, akan semakin indah pula pribadi seseorang.
Contoh:
1. Berbicara
dengan sopan dan santun akan menampakkan bahwa pribadi kita itu baik dimata
seseorang.
Sumber : http://radenmasyonatanpandukristanto.blogspot.com/2012/04/tugas-ibd-manusia-keindahan-no-1_3424.html dan http://kolom.abatasa.com/kolom/detail/aa-gym/240/08811097957
3) Contoh
penderitaan yang dialami oleh saya dalam kehidupan sehari-hari adalah penderitaan batin.
Penderitaan batin saya dimulai kelas XII
SMA, dimana saat itu teman-teman yang saya kira bisa menjadi teman terbaik di
SMA dan kenyataannya tidak bisa.
Kisah pertemanan yang diawali dengan
indah, hangat dan kuat namun kini sangat renggang. Bahkan saya pun sama sekali
tidak menanyai kabar mereka satu persatu. Mereka (teman-teman saya)
berpikir saya itu berbeda dengan mereka. Berbeda dalam hal-hal seperti, saya
yang begitu menyukai korea, hanya tahu update-updatetan artis-artis korea,
lagu-lagunya bahkan film dan dramanya dan mereka semua menganggap itu adalah
sesuatu hal yang aneh dan norak. Memang benar saya sadari bahwa saya itu paling
tidak tahu menahu tentang update-updatetan artis-artis indonesia, bahkan
orang-orang yang boleh dibilang terkenal di sekolah saya waktu itu pun, saya
tidak tahu siapa nama mereka dan seperti apa wajahnya. Sehingga, terkadang
omongan saya dengan mereka suka tidak nyambung antara pembahasan satu dengan
yang lainnya. Saya itu juga termasuk orang yang tertutup dan pendiam saat ini,
saya juga tidak banyak tau tentang orang-orang di SMA saya dulu. Maka dari itu,
ketika mereka mengobrol tentang seseorang saya hanya ikut tertawa ketika mereka
tertawa dan sedih ketika salah seorang teman saya bercerita sambil menangis.
Dan itu menjadi beban bagi saya, karena saya berpikir kalau saya yang sekarang
ini terlalu cuek dengan orang-orang yang berada di sekeliling saya. Dan saya
rasa hal itu salah, saya seharusnya tidak boleh memiliki perasaan acuh tak acuh
seperti ini. Dan lagi pula jurusan yang saya ambil sekarang ini pun berhubungan
dengan interaksi sosial juga. Maka dari itu, saya berjanji pada diri saya
sendiri untuk merubah sikap tersebut sedikit demi sedikit.
Akibat dari penderitaan yang saya alami,
semua perilaku ceria saya hilang seketika pada saat berada di kelas XII SMA
mungkin karna, saya sering di tinggal kemana-mana oleh mereka, sering kali saya
juga di acuhkan ketika saya menawarkan bantuan kepada mereka, bertanya tentang
tugas-tugas disekolah dan sebagainya. Entahlah, saya juga bingung sebenarnya
apa yang sedang terjadi pada diri saya saat ini. Kenapa dengan secara tiba-tiba
perilaku saya berubah secara drastis?
Tapi, dengan adanya hal tersebut Insya
Allah saya bisa merubah pribadi saya yang sekarang ini cuek terhadap kondisi
orang lain menjadi seseorang yang care, peduli terhadap sesama. Dan semoga saya
bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi setelah ini. Amin.
Nama: Linda Lindiawati
Kelas: 1PA01
NPM: 14512218
Jurusan: Psikologi
Universitas Gunadarma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar