Laman

Selasa, 23 Oktober 2012

ILMU BUDAYA DASAR Part 2

1)        Pengertian cinta menurut Dr. Sarlito W. Sarwono dibagi menjadi tiga unsur, yaitu

·         Keterkaitan

Keterkaitan adalah adanya perasaan hanya untuk bersama dia, segala prioritas hanya untuk dia, tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dengan dia, dan seandainya punya janji dengan dia pun harus ditepati.
       Contoh:

a.    Cinta terhadap Allah SWT bisa juga dikatakan sebagai contoh dari pengertian cinta menurut unsur keterkaitan. Karena, Allah SWT bagi umat manusia adalah sebagai prioritas utama dalam segala aspek kehidupan. Apapun yang kita lakukan dan dimanapun kita berada kita sebagai umat muslim harus terus mengingat Allah SWT dalam hati dan pikiran kita.

b.  Seorang remaja putra yang baru merasakan apa itu cinta terhadap lawan jenisnya. Ia akan melakukan segalanya hanya untuk membuat hati sang pujaan merasa senang.

·         Keintiman

   Keintiman adalah adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi. Panggilan-panggilan formal seperti Bapak, Ibu, Saudara digantikan dengan hanya sekedar memanggil nama atau sebutan, sayang dan sebagainya. Makan dan minum pun dari satu piring, satu cangkir tanpa adanya rasa risi, pinjam-meminjam baju, saling memakai uang tanpa rasa berhutang, tidak saling menyimpan rahasia dan masih banyak lagi. Contoh:

 a.      Dalam hal ini contoh yang paling sederhana adalah tentang persahabatan dikalangan remaja.
b.    Seorang adik yang merasa kakaknya bukan lagi sebagai saudara kandung saja namun bisa juga sebagai teman dan sahabat. Ia akan memanggil kakaknya bukan lagi dengan sebutan “Kak” tetapi dengan memanggil nama. Karna ia menganggap bahwa kakaknya tersebut bukan hanya berperan sebagai kakak namun sebagai teman sekaligus sahabat di rumahnya.

  •  Kemesraan

Kemesraan adalah rasa ingin membelai, rasa kangen karena lama tak jumpadan adanya jarak yang memisahkan, adanya ucapan-ucapan yang mengungkapkan rasa sayang dan masih banyak lagi.

a.      Seorang Ibu yang berpisah jauh dengan anaknya yang bersekolah jauh di luar daerah tempat tinggalnya. Ibunya akan merasa kangen karena, dulu yang biasanya sering bertemu setiap saat, namun kini menjadi sangat jarang bertemu karena ada jarak yang memisahkan mereka berdua.
b.      Ketika seorang istri yang di tinggal suaminya dinas ke luar kota selama beberapa bulan. Rasa kangen tersebut pasti timbul karena mereka berdua berada di tempat yang berbeda dan tidak bertemu untuk waktu yang lama.

2)        Nilai Estetik dan Keserasian dalam Keindahan

·        Nilai Estetik  terbagi dua, yaitu:

      Nilai ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya (“Instrumental Contributory value”), yakni nilai yang bersifat sebagai alat atau membantu.
       Contoh: Puisi, baris, sajak, irama.
     Nilai intrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan, atau sebagai suatu tujuan, ataupun demi kepentingan benda itu sendiri.
      Contoh : Pesan puisi yang ingin disampaikan kepada pembaca melalui (alat benda).

B.       Keserasian dalam keindahan
Keserasian adalah  gambaran suasana yang tertib, teratur, aman, damai, dan tentram lahir batin. Baik dalam kehidupan secara individu, keluarga, masyarakat, maupun berbangsa dan bernegara. Keserasian juga dapat diartikan sebagai cocok, kena benar, dan sesuai benar. Kata cocok, kena dan sesuai itu mengandung unsur perpaduan, pertentangan, ukuran dan seimbang. Sedangkan keindahan berasal dari kata indah yang berarti bagus, cantik, elok, molek dan sebagainya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin serasi antara perkataan dan perbuatan, akan semakin indah pula pribadi seseorang.
      Contoh:
1.      Berbicara dengan sopan dan santun akan menampakkan bahwa pribadi kita itu baik dimata seseorang.

3)        Contoh penderitaan yang dialami oleh saya dalam kehidupan sehari-hari adalah    penderitaan batin.
Penderitaan batin saya dimulai kelas XII SMA, dimana saat itu teman-teman yang saya kira bisa menjadi teman terbaik di SMA dan kenyataannya tidak bisa.
Kisah pertemanan yang diawali dengan indah, hangat dan kuat namun kini sangat renggang. Bahkan saya pun sama sekali tidak  menanyai kabar mereka satu persatu. Mereka (teman-teman saya) berpikir saya itu berbeda dengan mereka. Berbeda dalam hal-hal seperti, saya yang begitu menyukai korea, hanya tahu update-updatetan artis-artis korea, lagu-lagunya bahkan film dan dramanya dan mereka semua menganggap itu adalah sesuatu hal yang aneh dan norak. Memang benar saya sadari bahwa saya itu paling tidak tahu menahu tentang update-updatetan artis-artis indonesia, bahkan orang-orang yang boleh dibilang terkenal di sekolah saya waktu itu pun, saya tidak tahu siapa nama mereka dan seperti apa wajahnya. Sehingga, terkadang omongan saya dengan mereka suka tidak nyambung antara pembahasan satu dengan yang lainnya. Saya itu juga termasuk orang yang tertutup dan pendiam saat ini, saya juga tidak banyak tau tentang orang-orang di SMA saya dulu. Maka dari itu, ketika mereka mengobrol tentang seseorang saya hanya ikut tertawa ketika mereka tertawa dan sedih ketika salah seorang teman saya bercerita sambil menangis. Dan itu menjadi beban bagi saya, karena saya berpikir kalau saya yang sekarang ini terlalu cuek dengan orang-orang yang berada di sekeliling saya. Dan saya rasa hal itu salah, saya seharusnya tidak boleh memiliki perasaan acuh tak acuh seperti ini. Dan lagi pula jurusan yang saya ambil sekarang ini pun berhubungan dengan interaksi sosial juga. Maka dari itu, saya berjanji pada diri saya sendiri untuk merubah sikap tersebut sedikit demi sedikit.
Akibat dari penderitaan yang saya alami, semua perilaku ceria saya hilang seketika pada saat berada di kelas XII SMA mungkin karna, saya sering di tinggal kemana-mana oleh mereka, sering kali saya juga di acuhkan ketika saya menawarkan bantuan kepada mereka, bertanya tentang tugas-tugas disekolah dan sebagainya. Entahlah, saya juga bingung sebenarnya apa yang sedang terjadi pada diri saya saat ini. Kenapa dengan secara tiba-tiba perilaku saya berubah secara drastis?
Tapi, dengan adanya hal tersebut Insya Allah saya bisa merubah pribadi saya yang sekarang ini cuek terhadap kondisi orang lain menjadi seseorang yang care, peduli terhadap sesama. Dan semoga saya bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi setelah ini. Amin.

Nama: Linda Lindiawati
Kelas: 1PA01
NPM: 14512218
Jurusan: Psikologi
Universitas Gunadarma

Tidak ada komentar:

Posting Komentar